Selasa, 25 Desember 2012

Tujuh Kalimat Penghapus Dosa


Sabda Rasulullah S.A.W.:


” Barang siapa hafal tujuh kalimat, ia terpandang mulia di sisi Allah dan Malaikat serta diampuni dosa-dosanya walau sebanyak buih laut ”


1. Mengucap “Bismillah” pada tiap-tiap hendak melakukan sesuatu.
2. Mengucap “Alhamdulillah” pada tiap-tiap selesai melakukan sesuatu.
3. Mengucap “Astaghfirullah” jika lidah terselip perkataan yang tidak patut.
4. Mengucap “Insya-Allah” jika merencanakan berbuat sesuatu dihari esok
5. Mengucap “La haula wala kuwwata illa billah” jika menghadapi sesuatu tak disukai dan tak diinginkan.
6. Mengucap “Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun” jika menghadapi dan menerima musibah
7. Mengucap “Laa ilaa ha illa Allah Muhammadur Rasulullah” sepanjang siang dan malam, sehingga tak terpisah dari lidahnya

Waktu yang Singkat

Ternyata Cuma 1,5 jam saja umur kita hidup di dunia ini.

Mari kita lihat berdasarkan Al Qur'an sebagai sumber kebenaran absolut.

1 hari akhirat = 1000 tahun.
24 jam akhirat = 1000 tahun.
3 jam akhirat = 125 tahun.
1,5 jam akhirat = 62,5 tahun.

Apabila umur manusia itu rata-rata 60-70 tahun, maka hidup manusia ini jika dilihat dari langit hanyalah 1,5 jam saja. Pantaslah kita selalu diingatkan masalah waktu.

Ternyata hanya satu setengah jam saja yang akan menentukan kehidupan abadi kita kelak, hendak di Surga atau Neraka. (QS 35:15, 4:170).

Cuma satu setengah jam saja cobaan hidup, maka bersabarlah (QS 74:7,52:48,39:1­0).

Demikian juga hanya satu setengah jam saja kita harus menahan nafsu dan mengganti dengan sunnahNya (QS 12:53, 33:38).

"Satu Setengah Jam" sebuah perjuangan yg teramat singkat dan Allah akan mengganti dengan surga Ridha Allah (QS 9:72, 98:8, 4:114).

Maka berjuanglah untuk mencari bekal perjalanan panjang nanti (QS 59:18, 42:20, 3:148, 28:77).

Allah berfirman: " Kamu tidak tinggal ( dibumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui" (QS 23:114)

Senin, 03 Desember 2012

::: KEUTAMAAN ISTIGHFAR :::

1. Pujian Allah terhadap Al-Mustaghfirin (mereka yg selalu beristighfar), Allah memuji mereka sebagaimana termaktub dalam firmannya:

"(yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur" (QS Ali-`Imron 17)

"Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar"
(QS Adz Dzariyaat 18).

Waktu di sepertiga malam, adalah waktu yang dikhususkan bila ingin beristighfar, karena berdo'a diwaktu tersebut amat sangat mustajab. Namun waktu-waktu yang lain juga diperbolehkan , sebagaimana kita berdoa kepada Allah setiap saat.

2. Istighfar salah satu amalan yang selalu dilakukan oleh Rasullullah SAW , Dalam hadist beliau bersabda:

Demi Allah Aku beristighfar dan bertaubat kepada-NYA seratus kali dalam sehari. (HR. Bukhari)

Jika Rasullulah SAW yang dosanya sudah diampuni baik dimasa lalu maupun di masa akan datang selalu beristighfar seratus kali dalam sehari, bagaimana dengan kita….?

3. Istighfar merupakan syiar para Anbiyaullah, tidak ada seorang nabipun yang tidak beristighfar dan selalu mengajak umatnya untuk beristighfar, Nabi Adam dan Siti Hawa beristighfar atas dosa yang telah mereka perbuat,

Firman Allah QS Surat Al-`Araf 23 :
Keduanya berkata:

"Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi".

4. Istighfar merupakan asas Ubudiyah,

Ketika seorang hamba beristighfar , ia akan merasakan betapa hina dan rendah dirinya ... akan selalu merasakan bahwasanya ia tidaklah ada apa-apanya dibanding Sang Khalik dan amat sangat membutuhkan-NYA dalam mengarungi bahtera kehidupan....

Maka dianjurkan dalam beristighfar untuk merendahkan diri, ikhlas kepada-NYA dan tentunya istighfar tersebut tidak hanya sekedar terucap dengan bibir saja namun hatipun hendaknya turut menghadirkan Keagungan & Kebesaran Nya

5. Dalam Istighfar ada maslahah yang tidak diketahui oleh seorang hamba,

Para ulama salaf berkata, dosa seorang hamba bisa membawanya kesurga, dan amal seorang hamba bisa membawanya ke neraka, mereka berkata : Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Ketika seorang hamba berbuat dosa, setiapkali mengingatnya ia menangis, menyesal dan akhirnya bertobat dan beristighfar, tunduk kepada-NYA berusaha melakukan perbuatan baik tanpa mengulangi lagi dosa tersebut, maka ia akan mendapatkan rahmat-NYA dan bila Allah menghendaki ia masuk surga, sebaliknya ketika ia berbuat baik, kemudian riya', sombong, ta'jub atas pujian orang kepadanya, maka ia akan mendapat kemurkaan Allah dan akhirnya masuk neraka.

Tanda-tanda kebahagian adalah menjadikan perbuatan baik berada dibelakang punggungya dan perbuatan dosa didepan pelupuk mata ,

Sebaliknya Tanda-tanda kesengsaraan adalah menjadikan perbuatan baik dipelupuk mata dan kejelekannya dibelakang punggungnya.

Alangkah beruntungnya seseorang yang sibuk dengan aibnya sendiri dan memperbaikinya serta melupakan aib orang lain ..

FAEDAH ISTIGHFAR

Istighfar mempunyai banyak faedah baik didunia maupun diakahirat, faedah tersebut ada yang memanag langsung kita rasakan dan ada juga yang diakhirkan oleh Allah sampai hari kiamat, diantaranya:

1. Menghapus dosa,

Istighfar menghapus dosa sebagimana api membakar kayu bakar,

Yang dimaksud disini adalah istighfar dalam artian taubat.

Allah berfirman :
"Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" (QS An-Nisa : 110)

Dalam hadist qudsi Allah berfirman :
"Wahai Hamba-hamba-KU, Sesungguhnya kalian selalu berbuat dosa malam dan siang , dan AKU mengampuni semuanya, jika kalian mohon ampunan kepada-KU, Aku akan mengampuni"

2. Akan mendapatkan rasa aman dari azab baik secara khusus maupun umum,

Istighfar mengangkat azab bagi umat baik individu maupun kolektif, yang disebabkan oleh dosa yang dilakukan, jika beristighfar dan beriman, Allah akan mengnampuninya, sesuai firman Allah :

"Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun ", (QS Al-Anfal: 33)

3. Kenikmatan yang baik,

Allah akan memberikan kehidupan yang lebih baik bagi mereka yang selalu beristighfar, mereka mendapatkan rasa aman, damai dan ketenangan jiwa, Allah berfirman:

"Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat". (QS Huud:3)

4. Istighfar sebab turunnya hujan,

salah satu sebab turunnya hujan adalah banyaknya kita beristighfar, Allah berfirman:

"Maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat", ( QS Nuh:10-11)

5. Istighfar sebab bertambahnya kekuatan,

Istighfar mampu menyuntikkan kekuatan bagi jasmani dan rohani,dan dengannya mampu menanggung beban, Allah berfirman:

"Dan (dia berkata): "Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa." (QS Hud :52)

6. Menghilangkan kesusahan dan memudahkan rezeki

"Barang siapa yang selalu beristighfar, maka Allah akan menjadikan keluh kesah kegembiaran, kesempitan menjadi keleluasaan (HR.Ahmad & Abu Daud. )

Sahabat fillah,
Begitu banyak manfaat dari istighfar. Tentunya semakin sering kita beristighfar semakin dekat kita kepada Sang Khalik,... yang hendaknya dilakukan secara mudawamah terus menerus tanpa henti.

Sesungguhnya kita adalah makhluk yang lemah dan sangat membutuhkan istighfar sebagaimana makan dan minum. Istighfar melepaskan hamba dari perbuatan yang makruh menjadi mahbub (yang dicintai), yang kurang menjadi lebih sempurna.... dan bila Allah berkehendak , dapat mengangkat derajat seorang hamba menjadi lebih tinggi/sempurna.

Semoga Allah memberi kita kemampuan lebih baik dalam ketaatan , dan beribadah penuh ikhlas kepada Nya ... Aamiin yaa Robbal alamin.

Keutamaan Sholat Tarawih

Pahala ibadah puasa tidak ada satu orang makhluk Allah pun yang mengetahuinya. Hanya Allah SWT yang akan memberikan pahala puasa orang itu. Seperti dalam riwayat Al-Muslim:
“Semua amal anak Adam  dilipat gandakan pahalanya, setiap kebaikan 10 kali lipat, hingga 700  kali, kecuali puasa Akulah (ALLAH) yang membalasnya, sebab ia  meninggalkan syahwat dan makan minumnya hanya karena Aku, dan baginya  ada dua kegembiraan pertama ketika berbuka dan kedua ketika berjumpa  Tuhannya. Sungguh bau mulutnya, bagi Allah melebihi harumnya kasturi”
Subhanallah…..
Di bulan Ramadhan ini banyak ibadah yang dapat kita lakukan. Salah satunya sholat Tarawih. Sholat sunah yang hanya ada di malam Ramadhan ini ternyata sangat besar hikmah dan manfaatnya. Seperti sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan Saidina Ali bin Abi Tholib ra. yang tertuang dalam kitab Durrotun Nashihin Hal : 18 – 19, keutamaan sholat Tarawih dari malam 1 hingga 30 adalah
Malam ke 01 :
Siapa yang shalat Tarawih pada malam pertama dihapus dosa seorang Mu’min seperti ketika ia di lahirkan.
Malam ke 02 :
Shalat Tarawih pada malam kedua di ampuni dosa dirinya dan kedua orang tuanya, jika keduanya Mu’min.
Malam ke 03 :
Malaikat berseru dari ‘Arsy ” Telah diangkat amal dan dosanya yang telah lalu dan di ampuni oleh Allah SWT.
Malam ke 04 :
Baginya mendapat pahala, seperti pahala membaca Kitab Taurat, Zabur, Injil dan Al Qur-an.
Malam ke 05 :
Allah SWT memberinya pahala seperti pahala Sholat di Masjidil Haram, Masjid Madinah dan Masjid Aqsho.
Malam ke 06 :
Allah SWT memberinya pahala Thawaf di Baitul Makmur dan di mintakan ampun baginya oleh setiap batu.
Malam ke 07 :
Seumpama pahala yang di peroleh nabi Musa A.S dan penolong dari kejahatan Fir’aun dan Hamman.
Malam ke 08 :
Allah SWT memberikannya pahala seperti pahala apa yang diberikan kepada Nabi Ibrahim AS.
Malam ke 09 :
Seumpama pahala Ibadah nabi Muhammad SAW.
Malam ke 10 :
Allah SWT memberinya Rizki dan kebaikan di dunia dan akhirat.
Malam ke 11 :
Apabila Ia meninggal dunia, seperti dilahirkan dari Ibunya.
Malam ke 12 :
Ia datang pada hari kiamat kelak dengan wajah berseri-seri seperti bulan purnama.
Malam ke 13 :
Ia datang pada hari kiamat, selamat dari kejahatan (kejelekan).
Malam ke 14 :
Malaikat pada menyaksikan bahwa sesungguhnya orang tersebut telah Sholat Tarawih maka pada hari kiamat kelak Allah SWT tidak akan menghisabnya.
Malam ke 15 :
Para malaikat bersholawat kepadanya dan menjaga di ‘Arsy dan kursi.
Malam ke 16 :
Allah SWT mencatat baginya akan di bebaskan dari api neraka dan masuk surga.
Malam ke 17 :
Diberikannya pahala seperti pahala para nabi.
Malam ke 18 :
Satu Malaikat berseru : ” Hai Hamba Allah bahwasanya Allah SWT telah meridhoi kamu dan ke dua orang tuamu.
Malam ke 19 :
Allah SWT akan mengangkat ke surga firdaus.
Malam ke 20 :
Allah SWT memberikan pahala para Syuhada dan orang-orang Sholeh.
Malam ke 21 :
Allah SWT membuatkan baginya sebuah istana di surga dari cahaya.
Malam ke 22 :
Pada hari kiamat nanti, selamat dari kesulitan dan kesusahan.
Malam ke 23 :
Allah SWT membangunkan baginya sebuah kota di surga.
Malam ke 24 :
Dua puluh empat (24) permintaanya di kabulkan oleh Allah SWT.
Malam ke 25 :
Allah SWT mengangkatnya dari siksaan kubur.
Malam ke 26 :
Allah SWT mengangkatnya baginya pahala empat puluh tahun (40 thn).
Malam ke 27 :
Ia akan melewti jembatan Shirotul Mustaqim pada hari kiamat kelak seperti kilat menyambar.
Malam ke 28 :
Allah SWT mengangkat baginya seribu (1000) derajat di surga.
Malam ke 29 :
Allah SWT memberikan pahala seribu (1000) haji yang makbul.
Malam ke 30 :
Allah SWT berfirman : Hai Hambaku, makanlah buah-buahan di dalam surga dan mandilah engkau dengan air Salsabil dan minumlah dari telaga kautsar, Aku tuhanmu dan engkau hamba-Ku.
Jadi jangan pernah untuk meninggalkan sholat Tarawih walaupun itu sholat sunah kecuali ada halangan tertentu.

~*JAM PIKET ORGAN TUBUH*~

"Sesungguhnya tubuhmu mempunyai hak dan kedua matamu juga mempunyai hak yang harus dipenuhi."
(HR.Bukhari & Muslim)

"Berobatlah kalian, sesungguhnya Allah tidak menurunkan penyakit kecuali menurunkan obatnya."
(HR.Bukhari & Ibnu Majah)

** LAMBUNG
JAM 07.00-09.00 : jam piket organ lambung sedang kuat, sebaiknya makan/sarapan pagi untuk proses pembentukan energi tubuh se

panjang hari.
Minum jus sebaiknya sebelum sarapan pagi, perut masih kosong sehingga zat yg berguna segera terserap tubuh.

** LIMPA
Jam 09.00 -11.00 : jam piket organ limpa kuat, dalam mentransportasi cairan nutrisi untuk energi pertumbuhan. Bila pada jam2 ini mengantuk, berarti fungsi limpa lemah.
Kurangi konsumsi gula, lemak, minyak dan protein hewani.

** JANTUNG
Jam 11.00 -13.00 : jam piket organ jantung kuat, harus istrhat, hindari panas dan olah fisik, ambisi dan emosi terutama pada penderita gangguan pembuluh darah.

** HATI
Jam 13.00 -15.00 : Jam piket organ hati lemah, bila orang tidur, darah merah berkumpul dalam organ hati dan terjadi proses regenerasi sel2 hati. Apabila fungsi hati kuat maka tubuh kuat untuk menangkal semua penyakit.

** PARU-PARU
Jam 15.00 -17.00 : jam piket organ paru2 lemah, diperlukan istrhat, tidur untuk proses pembuangan racun dam proses pembentukan energi paru2.

** GINJAL
Jam 17.00 - 19.00 : jam piket organ ginjal kuat, sebaiknya digunakan untuk brlajar karena terjadi proses pembentukan sumsum tulang dan otak serta kecerdasan.

** LAMBUNG
Jam 19.00 - 21.00 : jam piket organ lambung lemah sebaiknya tidak mengkonsumsi makanan yg sulit dicerna atau lama dicerna atau lebih baik berhenti makan.

** LIMPA
Jam 21.00 - 23.00 : jam piket organ limpa lemah, terjadi proses pembuangan racun dan proses regenerasi sel limpa.
Sebaiknya istrhat sambil mendengarkan musik yang menenangkan jiwa, untuk meningkatkan imunitas.

** JANTUNG
Jam 23.00 - 01.00 : jam piket organ jantung lemah.
Sebaiknya sudah beristirahat tidur, apabila masih terus bekerja atau begadang dapat melemahkan fungsi jantung.

** HATI
Jam 01.00 -03.00 : jam piket organ hati kuat.
Terjadi proses pembuangan racun/limbah hasil metabolisme tubuh. Apabila ada gangguan fungsi hati tercermin pada kotoran dan gangguan mata. Apabila ada luka dalam akan terasa nyeri.

** PARU-PARU
Jam 03.00 - 05.00 : jam piket organ paru2 kuat, terjadi proses pembuangan racun/limbah pada organ paru2, apabila terjadi batuk, bersin2 dan berkeringat menandakan adanya gangguan fungsi paru2.
Sebaiknya digunakan untuk olah nafas untuk mendapatkan energi paru yang sehat dan kuat.

** USUS BESAR
Jam 05.00 - 07.00 : jam piket organ usus besar kuat, sebaiknya biasakan BAB secara teratur.

Ayat- Ayat Anti Galau


♥ Jangan Galau, Innallaha Ma’ana! “Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kami” (QS. At Taubah: 40)
♥ ber-Sabarlah “Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar” (Qs. Al-Baqarah 153). ♥Adukanlah semua itu kepada Allah, “Hanya kepada-Mulah kami menyembah, dan hanya kepada-Mulah kami meminta pertolongan” (QS. Al Fatihah 5).
♥ Positive thinking “Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (Qs Al-Insyirah 5-6).
♥ Dzikrullah (Mengingat Allah) “Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah lah hati menjadi tenteram” (Qs Ar-Ra’du 28)

Kamis, 29 November 2012

Variasi Mengajar


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dan anak didik. Harapan yang selalu dituntut guru adalah bagaimana bahan pelajaran yang disampaikan dapat dikuasai anak didik secara tuntas. Ini merupakan masalah sulit yang dirasakan oleh guru. Kesulitan ini bukan hanya dikarenakan anak didik merupakan makhluk individu dengan segala keunikan, tetapi mereka juga sebagai makhluk sosial dengan latar belakang yang berlainan.
Ada tiga aspek yang membedakan anak didik yang satu dengan yang lain, yaitu aspek intelektual, psikologi, dan biologis. Ketiga aspek tersebut diakui sebagai akar permasalahan yang melahirkan bervariasinya sikap dan tingkah laku anak didik di sekolah. Hal ini menjadi tugas yang cukup berat bagi guru dalam pengelolaan kelas. Akibat kegagalan guru dalam mengelola kelas, tujuan pengajaran akan sukar dicapai.
Tujuan pembelajaran dapat dicapai tanpa menemukan kendala yang berarti dengan pengelolaan kelas yang baik,. Tetapi pengelolaan kelas yang baik tidak selamanya dapat dipertahankan, ini disebabkan pada kondisi tertentu ada gangguan yang tidak dikehendaki dengan tiba-tiba. Suatu gangguan yang datang dengan tiba-tiba dan diluar kemampuan guru adalah kendala spontanitas dalam pengelolaan kelas akibatnya suasana akan terganggu dan konsentrasi anak didikpun akan pecah.
Masalah lain yang sering digunakan guru adalah masalah pendekatan, karena dapat mempengaruhi hasil kegiatan belajar mengajar. Karena dapat mempengaruhi hasil kegiatan belajar mengajar, maka guru tidak sembarangan memilih dan menggunakannya. Maka penting untuk mengenal suatu baha untuk kepentingan pemilihan pendekatan.
Media sumber belajar adalah alat bantu yang berguna dalam kegiatan belajar mengajar. Kesulitan anak didik memahami konsep dan prinsip-prinsip tertentu dapat diatasi dengan bantuan alat bantu. Bahkan alat bantu diakui dapat melahirkan umpan balik yang baik dari anak didik.
Pengembangan variasi pengajaran salah satunya adalah memanfaatkan variasi alat bantu, dalam hal ini variasi media pandang, variasi media dengar, maupun variasi media taktil. Tujuan yang hendak dicapai adalah meningkatkan dan memelihara perhatian anak didik terhadap relevensi KBM, memberikan kesempatan kemungkinan berfungsinya motivasi, membentuk sikap positif terhadap guru dan sekolah, dan mendorong anak didik untuk belajar.
Tujuan pembelajaran akan dapat tercapai dengan penggunaan metode yang tepat, sesuai dengan standart keberhasilan yang terpatri di dalam suatu tujuan. Dalam mengajar, sering ditemukan mengkombinasikan beberapa macam metode. Penggabunga metode ini dimaksudkan untuk menggairahkan belajar anak didik. Dengan bergairahnya belajar, maka anak didik tidak akan merasa sukar dalam mencapai tujuan pengajaran.
Guru telah berhasil dalam mengajar jika tercapai tujuan pembelajarannya. Keberhasilan kegiatan belajar mengajar dapat diketahui setelah diadakannya evaluasi. Jika hanya 75% atau lebih dari jumlah anak didik yang mengikuti proses belajar mengajar mencapai taraf keberhasilan kurang(di bawah taraf minimal), maka proses KBM berikutnya hendaknya bersifat perbaika(remedial).

B.     Rumusan Masalah
Maka dari latar belakang tersebut kami menjabarkan dalam beberapa  rumusan masalah yaitu:
1.      Apakah tujuan guru melakukan variasi mengajar?
2.      Bagaimana prinsip-prinsip penggunaan variasi mengajar?
3.      Apa saja komponen-komponen variasi mengajar?
4.      Apa saja indikator keberhasilan mengajar?
5.      Bagaimana menilai keberhasilan mengajar?
6.      Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi keberhasilan mengajar?



C.    Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memahami apa tujuan variasi mengajar, mengetahui prinsip-prinsip penggunaan variasi mengajar, mengetahui komponen-komponen variasi mengajar untuk tercapainya tujuan pendidikan. Juga untuk memahami pengertian keberhasilan mengajar, indikator keberhasilan mengajar, penilaian keberhasilan mengajar, tingkat keberhasilan mengajar, dan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan mengajar.
 


BAB II
VARIASI MENGAJAR

A.    TUJUAN VARIASI  MENGAJAR
Penggunaan variasi mengajar  untuk menarik perhatian anak didik agar lebih berkonsentrasi kepada pelajaran yang diberikan oleh guru.
Tujuan variasi mengajar adalah :
1.      Meningkatkan dan memelihara perhatian siswa terhadap relevansi proses belajar mengajar.
Dalam proses belajar mengajar perhatian dari siswa terhadap materi pelajaran yang diberikan sangat dituntut. Sedikitpun tidak diharapkan adanya siswa yang tidak atau kurang memperhatikan penjelasan guru, karena itu akan menyebabkan tidak memahami pelajaran dari guru.
Faktor yang mempengaruhi siswa sukar mempertahankan perhatian terhadap materi yang diberikan guru adalah : penjelasan guru yang kurang mengenai sasaran, situasi luar kelas yang dirasakan siswa lebih menarik daripada pelajaran yang disampaikan, siswa yang kurang menyenangi materi pelajaran.
Perhatian siswa terhadap materi yang disampaikan sangat mempengaruhi tercapainya tujuan pembelajaran. Karena itu, guru selalu memperhatikan variasi mengajarnya, apakah sudah dapat meningkatkan dan memelihara perhatian siswa terhadap materi yang dijelaskan atau belum.
Perhatian siswa dalam pelajaran yang diberikan oleh guru selama proses pembelajaran amat penting karena mempengaruhi keberhasilan tujuan belajar mengajar yang ditunjukan oleh penguasaan materi pelajaran pada setiap siswa. Indikator penguasaan siswa terhadap materi pelajaran adalah terjadinya perubahan di dalam diri siswa.
2.      Memberikan kesempatan kemungkinan berfungsinya motivasi
Siswa tidak akan belajar dengan baik dan tekun jika tidak ada dorongan kuat yang menggerakan siswa tersebut , dorongan tersebut disebut motivasi. Oleh sebab itu motivasi memegang peranan penting dalam belajar. Motivasi setiap siswa berbeda terhadap suatu bahan pelajaran , oleh karena itu seorang guru selalu ingin memberikan motivasi terhadap siswa yang kurang memberikan perhatian terhadap materi pelajaran yang diberikan. Motivasi dapat dibedakan berdasarkan timbulnya yaitu :
a.       Motivasi Intrinsik, motivaasi yang timbul dari diri sendiri
b.      Motivasi Ekstrinsi yaitu motivasi yang timbul akibat dorongan dari pihak luar dirinya
Bagi siswa yang selalu memperhatikan pelajaran yang diberikan, bukanlah menjadi masalah bagi seorang guru karena siswa tersebut sudah mempunyai motivasi, yaitu motivasi intrinsik. Siswa yang demikian biasanya dengan kesadarannya sendiri memperhatikan penjelasan guru.
Berbeda dengan siswa yang tidak mempunyai atau kurang motivasi dalam dirinya, maka motivasi ekstrinsik yang merupakan dorongan dari luar dirinya mutlak diperlukan. Di sini peran seorang guru lebih dituntut untuk menjadi motivator, yaitu sebagai alat yang mendorong siswa untuk berbuat, sebagai alat yang menentukan arah perbuatan, dan sebagai alat untuk menyeleksi perbuatan.
3.      Membentuk sikap positif terhadap guru  dan sekolah
Tanggapan siswa kepada gurunya bermacam-macam, masalah akan muncul apabila ada siswa tertentu  yang kurang senang terhadap gurunya , yang mengakibatkan bidang pelajaran yang dipegang oleh guru tersebut menjadi tidak disenangi.
Ketidak sukaan siswa terhadap guru tersebut mungkin terjadi karena  :
a.       guru tersebut  kurang bervariasi dalam mengajar atau
b.      gaya mengajar guru tidak sejalan dengan gaya belajar siswa.,
c.       guru kurang dapat menguasai keadaan kelas
d.      guru gagal menciptakan suasana belajar yang membangkitkan kreatifitas dan kegairahan belajar siswa
Hal ini kurang menguntungkan guru.
Oleh sebab itu jadilah guru yang bijaksana yaitu guru yang pandai menempatkan diri dan pandai mengambil hati siswa dengan cara mempunyai gaya mengajar dan pendekatan yang sesuai dengan psikologis siswa misalnya disela-sela pelajaran diselingi humor dengan pendekatan edukatif.
4.      iMemberikan kemungkian pilihan dan fasilitas belajar Individual
Seorang guru dituntut untuk mempunyai berbagai ketrampilan yang mendukung dalam proses beajar mengajar. Penguasaan metode pelajaran yang dituntut kepada guru tidak hanya satu atau dua metode , tetapi lebih banyak lagi. Selain itu, seorang guru harus menguasai tiga keterampilan meliputi :
a.       Metode
b.      Media
c.       Pendekatan
Sebagai seorang guru dituntut untuk mempunyai berbagai ketrampilan yang mendukung tugasnya dalam mengajar. Penguasaan metode mengajar yang dituntut kepada guru tidak hanya satu atau dua metode, tetapi lebih banyak dari itu. Penguasaan terhadap bagaimana menggunakan media merupakan ketrampilan lain yang juga harus dikuasai oleh guru. Demikian juga penguasaan terhadap berbagai pendekatan dalam mengajar dikelas. Penguasaan ketiga ketrampilan tersebut memudahkan bagi guru melakukan pengembangan variasi mengajar.
Fasilitas merupakan kelengkapan yang diperlukan disekolah. Fasilitas  dapat berfungsi sebagai :
a.       Sebagai  alat  bantu pengajaran
b.      Sebagai alat peraga
c.       Sebagai sumber belajar
Kelengkapan fasilitas belajar tersebut mempengaruhi guru dalam  pemilihan metode pengajaran.
5.      Mendorong anak didik untuk belajar
Menyediakan lingkungan belajar adalah tugas guru. Kewajiban belajar adalah tugas anak didik. Kedua kegiatan tersebut menyatu dalam sebuah interaksi pengajaran yang disebut interaksi edukatif. Lingkungan pengajaran yang kondusif adalah lingkungan yang mampu mendorong anak didik selalu belajar hingga berakhirnya kegiatan belajar mengajar. Belajar memerlukan motivasi sebagai pendorong bagi anak didik adalah motivasi intrinsik yang lahir dari kesadaran akan pentingnya ilmu pengetahuan.
Anak didik yang kurang senang menerima pelajaran tidak harus terjadi , karena hal itu sangat menghambat proses belajar mengajar, oleh sebab iu guru harus menciptakan lingkungan belajar yang mampu mendorong anak didik untuk senang dan bergairah belajar. Untuk hal ini, cara akurat yang seharusnya dilakukan guru adalah mengembangkan variasi belajar, baik dalam gaya mengajar, dalam penggunaan media dan bahan pelajaran

B.     PRINSIP  PENGGUNAAN
Lingkungan yang kondusif dan menyenangkan dalam suasana belajar sangat diperlukan agar dapat menggariahkan  belajar siswa dan merangsang siswa menjadi aktif
Prinsip  – prinsip penggunaan variasi mengajar adalah sebagai berikut :
a.       Dalam menggunakan keterampilan variasi sebaiknya semua variasi digunakan , selain juga harus ada variasi penggunaan komponen untuk setiap jenis variasi. Semua itu untuk mencapai tujuan belajar.
b.      Menggunakan variasi secara lancar dan berkesinambungan , sehingga saat proses belajar mengajar  yang utuh tidak rusak, perhatian anak didik dan proses belajar tidak terganggu
c.       Penggunaan komponen variasi harus benar – benar terstruktur dan direncanakan oleh guru. Karena itu memerlukan penggunaan yang luwes , spontan , sesuai dengan  umpan balik yang diterima oleh siswa.
Bentuk umpan balik ada dua yaitu :
a.       Umpan balik tingkah laku yang menyangkut perhatian dan keterlibatan siswa
b.      Umpan balik informasi tentang pengetahuan dan pelajar




C.    KOMPONEN – KOMPONEN VARIASI MENGAJAR
Komponen  variasi mengajar dapat dibagi dalam tiga kelompok besar  yaitu variasi gaya mengajar, variasi media dan bahan , serta variasi  interaksi.
Uraian yang mendalam mengenai ketiga kelompok variasi ini akan dibahas sebagai berikut:
1.      Variasi Gaya Mengajar
Variasi ini meliputi variasi suara , variasi gerakan anggota badan, dan variasi perpindahan  posisi guru  dalam kelas. Bagi anak didik , variasi tersebut dilihat sebagai suatu yang energik, antusias, bersemangat, dan semuanya memiliki relevansi dengan hasil belajar. Perilaku guru seperti itu dalam proses belajar mengajar akan :
·         menjadi dinamis dan
·         mempertinggi komunikasi antara guru dan anak didik,
·         menolong  penerimaan bahan pelajaran dan
·         memberi stimulasi .
Variasi gaya mengajar ini adalah sebagai berikut :
a.       Variasi Suara
Suara guru dapat bervariasi dalam intonasi , nada, volume dan kecepatan. Guru dapat mendramatisir suatu peristiwa, menunjukkan hal – hal yang dianggap penting, berbicara secara pelan dengan seorang anak didik , atau berbicara secara tajam dengan anak didik yang kurang perhatian dan lain-lain.
b.      Penekanan (focusing)
Berfungsi untuk menfokuskan perhatian anak didik pada suatu aspek yang penting atau aspek kunci, digunakan penekanan verbal. Penekana tersebut biasanya dikombinasikan dengan gerakan anggota badan yang dapat menunjukkan dengan jari atau memberi tanda pada papan tulis.
c.       Pemberian Waktu ( Pausing)
Untuk mendapatkan perhatian anak didik , dapat dilakukan dengan mengubah suara menjadi sepi , dari suatu kegiatan menjadi tanpa kegiatan atau diam, dari akhir bagian pelajaran kebagian berikutnya. Dalam keterampilan bertanya , pemberian waktu dapat diberikan setelah guru mengajukan beberapa pertanyaan , untuk mengubahnya menjadi pertanyaan yang lebih tinggi tingkatannya . Bagi anak didik , pemberian waktu dipakai untuk mengorganisasikan jawaban agar menjadi lengkap.
d.      Kontak Pandang
Bila guru berbicara atau berinteraksi dengan anak didik, sebaiknya mengarahkan pandangan ke seluruh kelas, menatap mata setiap anak didik untuk dapat membentuk hubungan yang positif dan menghindari hilangnya kepribadian.
e.       Gerakan Anggota  Badan ( Gesturing)
Variasi dalam mimik, gerakan kepala atau badan merupakan bagian yang penting dalam komunikasi. Tidak hanya untuk menarik perhatian saja, tetapi juga menolong dalam menyampaikan arti pembicaraan.
f.       Pindah Posisi
Perpindahan posisi guru dalam ruang kelas dapat membantu menarik perhatian anak didik, dapt meningkatkan kepribadian guru. Gerakan tersebut misalnya dari depan ke belakang, dari sisi kiri ke sisi kanan atau dari posisi duduk kemudian berubah menjadi posisi berdiri.Yang pentinag setiap perubahan ada tujuannya dan tidak menjemukan.
2.      Variasi Media dan Bahan Ajaran
Setiap anak mempunyai kemampuan indra yang tidak sama baik pendengarannya maupun penglihatan, juga kemampuan berbicara. Ada anak yang suka membaca, ada yang suka mendengarkan dulu  baru mambaca atau sebaliknya.
Ada tida komponen dalam variasi penggunan media yaitu, media pandang, media dengar dan media taktil.
a.       Variasi Media Pandang (Visual )
Pengunaan media visual dapat diartikan sebagai penggunaan alat dan bahan ajaran khusus untuk komunikasi, seperti buku, majalah, globe, peta , film , slide, TV, Radio , grafik, model , demontrasi dan lianlainnya. Penggunaan media tersebut mempunyai keuntungan :
1)      Membantu secara konkret konsep berpikir, dan mengurangi respon yang kurang bermanfaat
2)      Memiliki secar potensial perhatian anak didik pada tingkat yang tinggi
3)      Dapat membuat hasil belajar yang nyata yang akan mendorong kegiatan mandiri anak didik
4)      Mengembangkan cara berpikir berkesinambungan, seperti halna dalam film
5)      Memberi pengalaman yang tidak mudah dicapai oleh alat yang lain
6)      Menambah frekuensi kerja, lebih dalam dan variasi belajar
b.      Variasi Media  Dengar ( Audio)
Pada umumnya dalam proses belajar di kelasm suara guru adalah alat utama dalam komunikasi. Variasi dalam pengunaan media dengan memerlukan sekali saling bergantian atau kombinasi dengan media pandangan ( visual ) dan media taktil (interaksi)
c.       Variasi Media Taktil ( Interaksi )
Pengunaan media yang memberikan kesempatan kepada anak didik untuk menyentuh dan memanipulasi benda atau bahan ajaran. Dalam hal ini akan melibatkan anak didik dalam kegiatan penyusunan atau pembuatan model, yang hasilnya dapat disebutkan sebagao media taktil. Kegiatan tersebut dapat dilakukan secara individu ataupun kelompok kecil.
Variasi Interaksi
Dalam pola interaksi antara guru dan anak didik memiliki rentangan yang bergerak dari dua kutub yaitu :
1)      Anak didik bekerja atau belajar secara bebas tanpa campur tangan dari guru
2)      Anak didik mendengarkan dengan pasif. Situasi didominasi oleh guru , dimana guru berbicara kepada anak didik
Bila guru berbicara dapat melalui beberapa kategori : Filling persetujuan, Penghargaan  atau peningkatan, Menggunakan pendapat anak didik, Bertanya, Ceramah ,Memberi petunjuk, Mengkritik.
Bila  Anak didik  dapat berbicara melalui : Pemberian respon, Pengambilan prakarsa.
Bila guru mengajukan pertanyaan dapat juga divariasikan sesuai dengan domain kognitif dari Bloom, pertanyaan dapat juga  diajukan keseluruh kelas atau ditujukan kepada anak didik, maka dapat berbentuk  mendengarkan ceramah guru, mengajukan pendapat pada diskusi kelompok kecil , bekerja individual atau kerja kelompok, membahas secara keras atau secara pelan, melihat film , bekerja di laboratorium.


 

BAB III
KEBERHASILAN BELAJAR MENGAJAR

A.    Pengertian Keberhasilan
Untuk menyatakan bahwa suatu proses belajar mengajar dapat dikatakan berhasil, setiap guru memiliki pandangan masing – masing sejalan dengan filsafat. Karena itulah, suatu proses belajar mengajar tentang suatu bahan pengajaran dinyatakan berhasil apabila hasilnya memenuhi tujuan instruksional khusus dari bahan tersebut.

B.     Indikator Keberhasilan
Yang menjadi petunjuk bahwa suatu proses belajar mengajar dianggap berhasil adalah hal – hal berikut :
1.      Daya serap terhadap bahan pengajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi, baik secara individual maupun kelompok.
2.      Perilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaran telah dicapai oleh siswa, baik secara individual maupun kelompok.

C.    Penilaian Keberhasilan
Untuk mengevaluasi tingkat keberhasilan belajar dapat dilakukan melalui tes prestasi belajar. Berdasarkan tujuan dan ruang lingkupnya, tes prestasi belajar dapat digolongkan ke dalam jenis penilaian sebagai berikut :
1.      Tes Formatif.
2.      Tes Subsumatif.
3.      Tes sumatif.

D.    Tingkat Keberhasilan
Tingkat keberhasilan tersebut adalah sebagai berikut
1.      Istimewa / maksimal.
2.      Baik sekali / optimal.
3.      Baik / minimal.
4.      Kurang.
E.     Program Perbaikan
Pengajaran perbaikan biasanya mengandung kegiatan – kegiatan sebagai berikut:
1.      Mengulang pokok bahasan seluruhnya.
2.      Mengulang bagian dari pokok bahasan yang hendak dikuasai.
3.      Memecahkan masalah / menyelesaikan soal bersama – sama.
4.      Memberikan tugas – tugas khusus.

F.     Faktor – faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan
1.      Tujuan
Tujuan adalah pedoman sekaligus sebagai sasaran yang akan dicapai dalam kegiatan belajar mengajar.
Tujuan pembelajaran khusus ini harus dirumuskan secara  operasional dengan memenuhi syarat – syarat tertentu :
a.       Secara spesifik menyatakan perilaku yang akan dicapai.
b.      Membatasi dalam keadaan mana perubahan perilaku diharapkan dapat terjadi.
c.       Secara spesifik menyatakan kriteria perubahan perilaku dalam arti menggambarkan standar minimal perilaku yang dapat diterima sebagai hasil yang dicapai.
2.      Guru
Guru adalah tenaga pendidik yang memberikan sejumlah ilmu pengetahuan kepada anak didik di sekolah.
3.      Anak Didik
Anak didik adalah orang yang dengan sengaja datang ke sekolah.
4.      Kegiatan Pengajaran
Pola umum kegiatan pengajaran adalah terjadinya interaksi antara guru dengan anak didik dengan bahan sebagai perantaranya.
5.      Bahan dan Alat Evaluasi
Bahan evaluasi adalah suatu bahan yang terdapat di dalam kurikulum yang sudah dipelajari oleh anak didik guna kepentingan ulangan.
6.      Suasana Evaluasi
Selain faktor tujuan, guru, anak didik, kegiatan pengajaran serta bahan dan alat evaluasi, faktor suasana evaluasi juga merupakan faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar. Pelakasanaan evalusi dilaksanakan di kelas. Besar kecilnya jumlah anak didik yang dikumpulkan di dalam kelas sekaligus mempengaruhi suasana evaluasi yang dilaksanakan.




BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A.    KESIMPULAN
Variasi mengajar sangat diperlukan dalam proses belajar mengajar. Komponen-komponen variasi mengajar seperti variasi gaya mengajar, variasi media, dan bahan ajaran dan variasi interaksi , mutlak dikuasi oleh guru untuk menggairahkan belajar anak didik dalam waktu relatif lama dalam suatu pertemuan kelas. Variasi mengajar sangat menunjang tercapainya keberhasilan proses belajar mengajar di kelas.

B.     Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, saran yang dapat diberikan penulis bagi para pembaca terutama bagi pendidik adalah agar tepat dalam memilih variasi mengajar sehingga dapat tercapai keberhasilan mengajar.

 

DAFTAR  PUSTAKA

Drs Syaiful Bahri Djamara dan Drs Aswan Zain; Strategi Belajar Mengajar,
Penerbit Rhineka Cipta, Cetakan ke tiga , Agustus 2006, Jakarta
Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata,; Landasan Psikologis Proses Pendidikan,;Penerbit PT Remaja Rosdakarta, Cetakan ke dua, Oktober 2004, Bandung.
Roestiyah N K; Strategi Belajar Mengajar ; Penerbit Rhineka Cipta, Cetakan ke tujuh , Maret  2008, Jakarta
Moh Uzer Usman dan Lilis SEtiawati; Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar, ,;Penerbit PT Remaja Rosdakarta, Cetakan pertama, 1993, Bandung.
Ibrahim,  Perencanaan Pengajaran, Rineka Cipta, Jakarta, 2003
Hamalik, O, Psikologi Belajar dan Mengajar, Sinar Baru, 1992
Tohirin, Psikologi Pembelajaran PAI, Rineka Cipta, Jakarta, 2005
Prof. Dr Azhar Arsyad,M.A , Media Pembelajaran, PT Rajagrafindo, edisi ke 9 , 2007. Jakarta